14 Juli 2022

Penggunaan Platform Rapor Pendidikan mulai dari pembuatan akun pembelajaran (belajar.id)


Berikut adalah tautan panduan penggunaan Platform Rapor Pendidikan mulai dari pembuatan akun pembelajaran (belajar.id) sampai dengan mengakses Platform Rapor Pendidikan:


Untuk satuan pendidikan, bisa mengakses tautan https://bit.ly/PanduanPenggunaSatdik


Untuk dinas pendidikan, bisa mengakses tautan https://bit.ly/PanduanPenggunaDinas

09 Juli 2022

6 STRATEGI DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA SECARA MANDIRI

 6 strategi tersebut yaitu belajar melalui Platform Merdeka Mengajar, belajar Kurikulum Merdeka dengan mengikuti seri webinar, belajar di dalam Komunitas Belajar, belajar praktik baik melalui narasumber yang sudah direkomendasikan, memanfaatkan Pusat Layanan Bantuan atau Helpdesk, atau bekerja sama dengan mitra pembangunan untuk implementasi Kurikulum Merdeka.




Solusi tidak bisa saat masuk ke Rapor Pendidikan

 


#SahabatSekolahDasar, ada kendala saat masuk ke Rapor Pendidikan? Yuk, perhatikan hal-hal berikut agar berhasil masuk ke Rapor Pendidikan.







#SahabatSekolahDasar juga dapat menyampaikan kendala masuk Rapor Pendidikan yang #Sahabat alami, melalui tautan bit.ly/kendalaRP.

 

Sumber Facebook Direktorat Sekolah Dasar 



06 Juli 2022

PROFIL PELAJAR PANCASILA




“Pendidikan adalah tempat persemaian segala benih-benih

kebudayaan yang hidup dalam masyarakat kebangsaan.
Dengan maksud agar segala unsur peradaban dan
kebudayaan tadi dapat tumbuh dengan sebaik-baiknya.
Dan dapat kita teruskan kepada anak cucu kita yang akan datang.”
~ Ki Hajar Dewantara

Pemikiran filosofis Ki Hadjar Dewantara dinilai masih relevan untuk diterapkan pada dunia pendidikan saat ini. Ki Hadjar Dewantara menegaskan bahwa tujuan dari pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Ki Hadjar Dewantara juga mengemukakan bahwa dalam proses menuntun, anak perlu diberikan kebebasan dalam belajar serta berpikir, dituntun oleh para pendidik agar anak tidak kehilangan arah serta membahayakan dirinya. Semangat agar anak bisa bebas belajar, berpikir, agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan berdasarkan kesusilaan manusia ini yang akhirnya menjadi tema besar kebijakan pendidikan Indonesia saat ini, Merdeka Belajar.

Semangat Merdeka Belajar yang sedang dicanangkan ini juga diperkuat dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3, dimana Pendidikan diselenggarakan agar setiap individu dapat menjadi manusia yang “beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab. Kedua semangat ini yang kemudian memunculkan sebuah pedoman, sebuah penunjuk arah yang konsisten, dalam pendidikan di Indonesia. Pedoman tersebut adalah Profil Pelajar Pancasila (Felicia, dkk, 2020).

Profil Pelajar Pancasila ini dicetuskan sebagai pedoman untuk pendidikan Indonesia. Tidak hanya untuk kebijakan pendidikan di tingkat nasional saja, akan tetapi diharapkan juga menjadi pegangan untuk para pendidik, dalam membangun karakter anak di ruang belajar yang lebih kecil. Pelajar Pancasila disini berarti pelajar sepanjang hayat yang kompeten dan memiliki karakter sesuai nilai-nilai Pancasila. Pelajar yang memiliki profil ini adalah pelajar yang terbangun utuh keenam dimensi pembentuknya. Dimensi ini antara lain: 1) Beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia; 2) Mandiri; 3) Bergotong-royong; 4) Berkebinekaan global; 5) Bernalar kritis; 6) Kreatif. Keenam dimensi ini perlu dilihat sebagai satu buah kesatuan yang tidak terpisahkan. Apabila satu dimensi ditiadakan, maka profil ini akan menjadi tidak bermakna. Sebagai contoh: ketika seorang pelajar perlu mengeluarkan ide yang baru dan orisinil untuk memecahkan masalah, diperlukan juga kemampuan bernalar kritis untuk melihat permasalahan yang ada. Solusi yang dihasilkan juga perlu mempertimbangkan akhlak kepada makhluk hidup lain yang dapat dimunculkan dari dimensi beriman, bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa dan berakhlak mulia, perlu melibatkan orang lain beserta perannya dari dimensi Gotong Royong dan Berkebinekaan Global, serta mempertimbangkan kemampuan diri dalam solusi yang dihasilkan dalam dimensi Mandiri. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah sekilas penjelasan mengenai Profil Pelajar Pancasila ini. 

A. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia.
Murid dengan dimensi profil ini berarti murid tersebut mengamalkan nilai-nilai agama dan kepercayaannya sebagai bentuk religiusitasnya, percaya dan menghayati keberadaan Tuhan serta memperdalam ajaran agamanya yang tercermin dalam perilakunya sehari-hari sebagai bentuk penerapan pemahaman terhadap ajaran agamanya. Dalam usahanya memperkuat iman dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa, murid dengan profil ini juga menghargai segala bentuk ciptaan Nya, baik itu alam tempat ia tinggal, manusia lain, dan yang juga tidak boleh dilupakan, dirinya sendiri. Dengan menghargai hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa, dirinya sendiri, orang lain, serta alam, maka seorang murid dapat memenuhi dimensi ini.

Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia.
?  Akhlak Beragama.
    Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu ataupun memiliki:
    - Mengenal dan mencintai Tuhan Yang Maha Esa
    - Pemahaman agama/kepercayaan
    - Pelaksanaan ajaran agama/kepercayaan
? Akhlak Pribadi.
   Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan ataupun memiliki:
   - Integritas (sebagai bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dalam relasi dengan orang lain)
   - Merawat diri secara fisik, mental, dan spiritual
? Akhlak kepada manusia
   Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
   - Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan menghargai perbedaan
   - Berempati kepada orang lain
? Akhlak kepada Alam
   Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
   - Menjaga lingkungan
   - Memahami keterhubungan ekosistem bumi
? Akhlak bernegara
   Dalam elemen ini seorang murid mmapu menunjukkan:
   - melaksanakan hak dan kewajiban sebagai warga negara

B. Berkebinekaan Global
Murid dengan dimensi profil ini merupakan seorang murid yang berbudaya, memiliki identitas diri yang matang, mampu menunjukkan dirinya sebagai representasi budaya luhur bangsanya, serta terbuka terhadap keberagaman budaya daerah, nasional, global. Hal ini dapat diwujudkan dengan kemampuan berinteraksi secara positif antar sesama, memiliki kemampuan komunikasi interkultural, serta mampu memaknai pengalamannya di lingkungan majemuk sebagai kesempatan pegembangan dirinya. Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Berkebinekaan Global:
? Mengenal dan menghargai budaya
   Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
    - Mendalami budaya dan identitas budaya
    - Mengeksplorasi dan membandingkan pengetahuan budaya, kepercayaan, serta praktiknya
    - Menumbuhkan rasa menghormati terhadap keanekaragaman budaya
? Komunikasi dan interaksi antar budaya
    Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
   - Berkomunikasi antar budaya
   - Mempertimbangkan dan menumbuhkan berbagai perspektif
? Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan.
   Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
   - Melakukan refleksi terhadap pengalaman kebinekaan
   - Menghilangkan stereotip dan prasangka
   - Menyelaraskan perbedaan budaya
? Berkeadilan Sosial.
   Dalam elemen ini seorang murid mampu:
   - Turut serta aktif, membangun masyarakat yang adil, inklusif dan berkelanjutan
   - Berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan bersama
   - Memahami peran individu dalam demokrasi

C. Gotong Royong
Seorang murid yang memiliki dimensi Gotong Royong berarti murid tersebut mampu berkolaborasi dengan orang lain dan secara proaktif mengupayakan pencapaian kesejahteraan dan kebahagiaan orang-orang yang ada dalam masyarakatnya. Murid tersebut juga sadar bahwa Ia tidak hidup sendiri, memiliki kesadaran diri sebagai bagian dari kelompok, sehingga perlu ada usaha dari dirinya untuk membantu pencapaian kebahagiaan kelompoknya. Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Gotong Royong:
? Kolaborasi
    Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan:
    - Kerjasama
    - Berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama
  - Menumbuhkan rasa saling ketergantungan positif (menyadari peran dirinya dan peran orang lain dalam kontribusinya dalam pencapaian tujuan kelompok)
   - Koordinasi Sosial (melakukan koordinasi demi pencapaian tujuan bersama)
? Kepedulian
Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu menunjukkan atau memiliki:
- Tanggap terhadap lingkungan
- Persepsi sosial (memahami dan menghargai lingkungan sosialnya, untuk memunculkan situasi yang sejalan dengan kesejahteraan lingkungan sosialnya)
? Berbagi (memberi dan menerima segala hal yang
penting bagi kehidupan pribadi dan bersama) 

D. Mandiri
Seorang murid yang memiliki dimensi mandiri berarti murid tersebut mempunyai prakarsa atas pengembangan diri dan prestasinya dan didasari pada pengenalan kekuatan serta keterbatasan dirinya serta situasi yang dihadapi, dan bertanggung jawab atas proses dan hasilnya. Murid yang memiliki dimensi ini juga mampu mengelola dirinya sendiri (pikiran, perasaan, tindakan) untuk mencapai tujuan pribadinya ataupun tujuan bersama.

Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Mandiri:
? Pemahaman diri dan situasi
    Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
    - Mengenali kualitas dan minat diri serta tantangan yang dihadapi
    - Mengembangkan refleksi diri
? Regulasi Diri
    Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
     - Regulasi Emosi
     - Menetapkan tujuan dan rencana strategis pengembangan diri dan prestasi
     - Memiliki inisiatif bekerja secara mandiri
     - Mengembangkan kendali dan disiplin diri
     - Percaya diri, resilien dan adaptif

E. Bernalar Kritis
Seorang murid yang memiliki dimensi Bernalar Kritis berarti murid tersebut mampu menggunakan kemampuan nalar dirinya untuk memproses informasi, mengevaluasinya, hingga menghasilkan keputusan yang tepat untuk mengatasi berbagai persoalan yang dihadapinya. Murid tersebut mampu menyaring informasi, mengolahnya, mencari keterkaitan berbagai informasi, menganalisa serta membuat kesimpulan berdasarkan informasi tersebut. Dimensi ini juga berarti keterbukaan terhadap berbagai macam perspektif ataupun pembuktian baru (termasuk pada pendapatnya semula yang digugurkan oleh pembuktian baru ini). Keterbukaan ini pun mampu bermanfaat ke depannya karena menumbuhkan murid yang terbuka, mau mengubah pendapatnya, serta menghargai pendapat orang lain. Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Bernalar Kritis:
? Memperoleh dan memproses informasi dan gagasan
    Dalam elemen ini berarti seorang murid mampu:
    - Mengajukan pertanyaan (untuk mengumpulkan data yang akurat)
    - Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengolah informasi dan gagasan
? Menganalisa dan mengevaluasi penalaran
? Merefleksi dan mengevaluasi pemikirannya sendiri

F. Kreatif
Seorang murid yang memiliki dimensi kreatif berarti mampu memodifikasi, menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat, dan berdampak untuk mengatasi berbagai persoalan baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk lingkungan di sekitarnya.
Berikut beberapa elemen dan sub elemen dari dimensi Kreatif:
? Menghasilkan gagasan yang orisinal
? Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
? Memiliki keluwesan berpikir dalam mencari alternatif solusi permasalahan
Dalam usaha mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini, tentunya perlu peran pendidik untuk menuntun anak serta menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila ini. Peran pendidik yang pertama dalam terkait dengan Profil Pelajar Pancasila ini adalah mengenali dan menjalankan profil ini terlebih dahulu. Ketika seorang pendidik mencoba menjalankan profil ini, maka kemudian akan lebih mudah untuk murid mengikuti. Keteladanan seorang guru dalam menjalankan ini pastinya akan dilihat dan kemudian dipelajari oleh para murid. 

Profil Pelajar Pancasila ini juga tidak hanya diajarkan dalam mata pelajaran tertentu, namun terintegrasi dalam muatan pembelajaran. Ini berarti cakupan materi dan program yang akan diberikan kepada murid untuk dipelajari dalam proses pembelajaran mampu memunculkan aspek-aspek Profil Pelajar Pancasila dalam tiap mata pelajaran. Demi mewujudkan Profil Pelajar Pancasila ini dibutuhkan pendidik yang adekuat. Oleh karena itu, Program Guru Penggerak ini ada untuk melengkapi Bapak/Ibu sekalian agar menjadi Guru Penggerak yang berfokus pada pembentukan Profil Pelajar Pancasila. Untuk membantu Bapak/Ibu Calon Guru Penggerak mewujudkannya, bagian berikutnya akan membahas mengenai peran-peran seorang Guru Penggerak. Mari kita masuk ke bagian berikutnya.

Sumber: Modul CGP 1.2 Nilai dan Peran Guru Penggerak 

29 Juni 2022

Cara Instal Aplikasi Merdeka Mengajar Kurikulum Merdeka

Aplikasi Medeka Mengajar adalah platform teknologi yang disediakan untuk menjadi teman penggerak bagi guru dalam mengajar, belajar, dan berkarya.


Aplikasi Merdeka Mengajar merupakan superapp edukasi yang dirancang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk membantu guru mengajar, mengembangkan kompetensi, dan berkarya lebih baik lagi.

Aplikasi Merdeka Mengajar merupakan bagian dari episode Merdeka Belajar yang juga mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM).

Jadi Bapak/Ibu Guru yang sekolahnya menjadi Sekolah Penggerak maupun sudah diterapkan sebagai Sekolah IKM, sangat dianjurkan untuk menginstal aplikasi ini.

Untuk bisa menginstal Aplikasi ini minimal Android versi 5 (Lollipop) ke atas.

Baiklah tanpa panjang lebar berikut ini cara instal aplikasi Merdeka Mengajar pada HP Android

1. Buka "Play Store" yang ada di HP Android Bapak/Ibu Guru

2. Di kotak pencarian tulis/ketikan "Merdeka Mengajar" , jika sudah ketemu lanjut "Instal"

3. Tunggu beberapa saat agar aplikasi terinstal/terpasang, ini tidak lama karena ukuran aplikasi juga kecil hanya 4MB saja.

4. Setelah selesai silahkan buka aplikasi "Merdeka Mengajar", tampilan icon nya seperti gambar dibawah ini.. 

5. Silahkan pilih menu yang tersedia, beberapa fitur bisa dibuka tanpa login namun untuk mendapatkan fitur lengkap Anda harus login.

6. Untuk login gunakan akun @belajar.ID jika dari Madrasah gunakan email @madrasah.kemenag.go.id 

7. Jika akun belum pernah menautkan akunbelajar.id di HP, silahkan pilih "Tambahkan akun lain"

8. Masukan username dan password akun Belajar.ID Anda, jika belum punya silah

9. Saat pertama kali masuk Anda akan ditanya Nama Sekolah dan nama Provinsi, silahkan diisi.

10. Gunakan fitur "Pelatihan Mandiri" untuk mengembangkan potensi Anda. Tersedia banyak topik yang bisa dipelajari, diantaranya: Merdeka Belajar, Kurikulum, Profil Pelajar Pancasila, Perencanaan Pembelajaran SD, Asesmen SD, Penyesuaian Pembelajaran dengan Kebutuhan dan Karakteristik Murid SD, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila SD, Budaya Positif, dll.

11. Di setiap pelatihan Mandiri akan ada aktivitas melihat materi berupa Teks maupun Video, dan juga ada Kuis untuk melihat sejauh mana pemahaman Anda.

12. Di Platform ini Bapak Ibu Guru juga bisa mendokumentasikan "Aksi Nyata" yang telah dilakukan, dan melihat Aksi Nyata rekan Guru se-Nusantara

13. Berikan "tanggapan/komentar" dari Aksi Nyata rekan Guru.

14. Menu "Bukti Karya" berfungsi sebagai tempat dokumentasi karya tenaga pendidik. Karya ini menggambarkan kinerja, kompetensi, serta prestasi yang dicapai selama menjalankan profesi guru maupun kepala sekolah. Anda dapat menemukan berbagai karya rekan pendidik maupun menambahkan karya pribadi Anda di Bukti Karya. Karya yang terdokumentasikan dalam Bukti Karya juga dapat dibagikan ke rekan sejawat untuk saling belajar dan menginspirasi.

15. Menu "Perangkat Ajar". Perangkat ajar merupakan berbagai materi pengajaran yang dapat digunakan guru untuk mendukung kegiatan belajar mengajarnya. Perangkat ajar dilengkapi dengan alur dan capaian pembelajaran, yang disusun sesuai domain dan fase tertentu. Perangkat ajar bisa berupa bahan ajar, modul ajar, modul proyek, atau buku teks.

16. "Menu Kelas" Kelas merupakan sebuah fitur di platform Merdeka Mengajar yang dapat digunakan guru untuk membuat kelompok murid sesuai rombelnya di sekolah. Informasi Kelas diperlukan untuk mendapatkan analisis level kompetensi kelas dari hasil asesmen.

17. "Menu Info Terkini" Dapatkan informasi terbaru tentang kegiatan webinar dan jadwalnya, ataupun info terhangat lainnya tentang Merdeka Belajar.

18. Di menu "Pengaturan" Anda bisa melihat pusat bantuan untuk memahami lebih lanjut tentang penggunaan aplikasi Merdeka Mengajar.

Kiranya itu saja yang bisa saya sampai tentang cara mudah instal aplikasi Merdeka Mengajar dan memanfaatkan menu fiturnya untuk mendukung pembelajaran dan asesmen. 

Silahkan Instal aplikasi Merdeka Mengajar melalui tautan:   https://play.google.com/store/apps/details?id=id.belajar.app
Selanjutnya Bapak/Ibu Guru bisa bereksplorasi sendiri di dalam aplikasi karena didalamnya sudah dilengkapi panduan.

Sumber: https://www.tasadmin.id/2022/06/aplikasi-merdeka-mengajar.html 

22 Juni 2022

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 


Pertanyaan Pemantik :

  1. Apa hal-hal baru yang Anda temukan  dalam perjalanan pembelajaran Anda  di modul 3.3 ini?
  2. Tantangan apa yang saat ini masih saya hadapi untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?
  3. Sumber-sumber dukungan apa saja yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid?

Selamat bertemu kembali Bapak/Ibu CGP. Saat ini Bapak/Ibu telah memasuki tahapan pembelajaran yang ke-5, yaitu Refleksi terbimbing. Dalam tahapan ini, Bapak Ibu akan diberikan kesempatan untuk melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran Bapak/Ibu sejauh  ini.

Sebagai tagihan, Bapak/Ibu akan diminta untuk membuat catatan refleksi pembelajaran.  Untuk membantu menulis refleksi tersebut, Bapak/Ibu dapat menggunakan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

  1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? 
  2. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid? 
  3. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?
  4. Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?
  5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.

Refleksi Terbimbing

https://drive.google.com/file/d/1qiQgJYq-Ec9eXA-UJnhGALgrdBOWsku0/view?usp=sharing 

REFLEKSI TERBIMBING 3.3

https://drive.google.com/file/d/1pNH1lF8_IrbbxqP6sQjubKy6rZsy4Tt9/view?usp=sharing

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid


https://www.canva.com/design/DAFD1iSaeOk/zHRFfffXoT6kiCGg1cgIzA/view?utm_content=DAFD1iSaeOk&utm_campaign=share_your_design&utm_medium=link&utm_source=shareyourdesignpanel


3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada MuridOU blog

  1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid?  Hal yang menarik setelah mempelajari materi pengelolaan program sekolah yang berdampak pada murid adalah bahwa setiap program atau kegiatan yang dilakukan harus memperhatikan aset atau modal yangada di lingkungan sekolah dan sekitarnya yang menjadi basis kekuatan dalam melakukan praktik baik di sekolah. pemanfaatan aset dengan cara mengidentifikasi dan melakukan pemetaan sebagai modal sekolah yang berpotensi pengembangan program. program sekolah yang berdampak pada murid menekankan pada potensi yang dimiliki sekolah, keaktifan, dan peran serta warga sekolah. program sekolah harus memperhatikan pendekatan BAGJA dan MANJEMEN RISIKO.
  2. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid? Hal baru yang ditemukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah ingin mengetahui konsep Monitoring dan Evauasi dan 12 prinsip dasarnya secara lebih jauh termasuk penerapannya dalam program
  3. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini? BAGJA + MANAJEMEN RISIKO = PROGRAM SEKOLAH (Perubahan yang akan dilakukan yaitu menerapkan pada pengembangan komunitas berbasis aset ayau )Aset Best Comonnity Development)
  4. Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini? saya menyusun program ssederhana yang melibatkan murid dan orang tua dan dalam penyusunan program yang berdampak pada murid saya menggunakan pendekatan BAGJA dalam pengelolaan sumber daya sekolah. saya akan mengidentifikasi dan menginventarisi kekuatan yang ada untuk dimaksimalkan dengan cara menyusun program yang diawali dari perumusan tujuan berupa pertanyaan sekolah yang diimpikan dengan bercermin pada evaluasi hasil kegiatan sebelumnya sebagai gambaran penyusunan program yang berdampak pada murid dan mengantisipasi segala kemungkinan resiko yang akan terjadi.
  5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid. Guru, murid, kepala sekolah, orang tua, komunitas praktisi, tenaga kependidikan, komite dan masyarakat

3.2.a.6. Refleksi Terbimbing – Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

3.2.a.6. Refleksi Terbimbing – Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 

Feni Febryani Zaman_CGP Kelas F_SDN 079 Kopo Pajagalan

Kota Bandung_Jawa Barat_Angkatan 4

Fasilitator: FAS017 - IMRAN TULULI PPGP 4

PP: M. Nurul Huda

Refleksi Terbimbing

  1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? 

Jawab: Yang menarik bagi saya setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah saya dapat menunjukkan pemahaman tentang konsep kepemimpinan murid dan kaitannya dengan Profil Pelajar Pancasila; menunjukkan pemahaman tentang apa yang dimaksud dengan suara, pilihan, dan kepemilikan murid; menganalisis sejauh mana suara, pilihan dan kepemilikan murid dipertimbangkan dalam program intrakurikuler/kokurikuler/ekstrakurikuler sekolah untuk mewujudkan lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid; mengidentifikasi strategi pelibatan komunitas dalam program sekolah untuk mendukung tumbuhnya kepemimpinan murid; dan menerapkan satu program/kegiatan sekolah yang mendorong kepemimpinan murid dan mempertimbangkan keterkaitannya dengan apa yang telah dipelajari dari modul-modul sebelumnya.

 

  1. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid? 

Jawab: Hal yang mengejutkan yang saya temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah bentuk-bentuk program sekolah; membuat perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid; dan pengelolaan Program dengan strategi MELR dan Manajemen Risiko

 

  1. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?

Jawab: Setelah mempelajari dan memahami materi mengenai pengelolaan program yang berdampak pada murid, saya akan melakukan beberapa perubahan dalam membuat suatu program, yaitu sebagai berikut.

1.         Menganalisis asset apa yang dapat dimanfaatkan dalam penyusunan program.

2.         Merencanakan program yang berdampak pada murid dengan tahapan BAGJA.

3.        Menerapkan manajemen Risiko dan mengelola risiko menjadi sebuah potensi yang berorientasi pada pembelajaran murid.

4.        Melakukan monitoring dan evaluasi dalam pengelolaan program.

 

  1. Apa yang menantang bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?

Jawab: Hal yang menantang bagi saya untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini adalah saya harus bisa membuat sebuah program yang berdampak pada murid, dengan memperhatikan suara, pilihan, dan kepemilikan serta memperhatikan pula kepemimpinan murid.

 

  1. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.
Jawab: Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid adalah Aset sekolah, mulai dari Aset manusia (Kepala Sekolah, Guru, Tendik, Murid, Orang Tua Murid); Aset Sosial (aturan sekolah, tata tertib sekolah, komite sekolah), Aset Fisik (sarana dan prasarana sekolah), Aset Lingkungan/Alam (lingkungan, taman, halaman sekolah); Aset Finansial (Dana BOS); Aset Politik (Kerja sama dengan Puskesmas setempat, kerja sama dengan Polsek setempat, dan Dinas Pendidikan Kota Bandung); Aset Agama dan Budaya sekolah.

Refleksi terbimbing

https://anyflip.com/pcvpi/kcua/

3.3.a.6 Refleksi Terbimbing Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid

3.3.a.6 Refleksi Terbimbing Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid 

Tujuan Pembelajaran Khusus:

1. CGP dapat melakukan refleksi dan metakognisi terhadap proses pembelajaran yang telah mereka lalui.

2. CGP menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pembelajaran yang diampunya.  Anda telah sampai pada fase refleksi terbimbing.

Berikut ini adalah kegiatan refleksi terbimbing yang saya tuangkan dalam sebuah artikel dengan mengacu pada pertanyaan pemantik.Refleksi ini berkaitan dengan perasaan,gagasan,pengalaman serta praktik baik yang telah selesai saya lakukan.Hal ini merupakan bagian dari dokumentasi yang saya lakukan terkait dengan kegiatan Pembelajaran tentang Pengelolaan Program yang berdampak pada Murid.

1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid?

Hal yang menarik bagi saya setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah saya mendapatkan gambaran bagaimana pemanfaatan sumber daya yang dimiliki sekolah sehingga dapat diidentifikasi dan dijadikan sebagai program sekolah yang berdampak pada murid tentang prioritas kebutuhan sekolah, , lebih memahami bentuk-bentuk program sekolah, tahapan pengelolaan program yang efektif dan berdampak secara langsung bagi murid serta mengevaluasi praktik yang selama ini dijalankan disekolah dengan menggunakan strategi Monitoring, Evaluasi, Learning dan Reporting (MELR) dan mengidentifikasi manajemen risiko dari sebuah program yang akan dirancang maupun yang sudah dirancang dan menjadi program sekolah yang berlangsung selama ini.

Program yang dirancang pihak sekolah atau guru harus benar-benar melibatkan murid dalam hal voice(suara),choise(pilihan),serta ownership(kepemilikikan). pentingnya mempertimbangkan aspek suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Program sekolah diharapkan memberikan dampak yang positif bagi murid,guru dan sekolah menuju sebuah perubahan yaitu budaya positif di sekolah.

Hal lain yang menarik bagi saya adalah peran sebuah komunitas sangat penting dalam membangun sebuah program yang berdampak bagi murid.Dimulai dari komunitas keluarga,komunitas kelas dan antar kelas,komunitas sekolah,komunitas sekitar sekolah,serta komunitas yang lebih luas. Kesemua komunitas tersebut secara langsung maupun tidak langsung memengaruhi proses pembelajaran murid. Komunitas-komunitas tersebut merupakan aset sosial yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas program/kegiatan pembelajaran di sekolah, termasuk dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid, yaitu dengan bersama-sama ikut 

mempromosikan dan mendorong ‘suara, pilihan, kepemilikan’ dalam berbagai peran yang mereka mainkan dan interaksi mereka dengan murid.

2. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid? 

Sesuatu hal yang membuat saya terkejut serta hal-hal baru yang saya temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaa lajaran tentang pengelolaan program yang program yang berdampak pada pak pada murid yaitu:

Bahwa kegiatan pembelajaran yang berdampak bagi murid,guru hanya bertugas sebagai pendamping dan koordinasi kegiatan.Murid memiliki hak penuh dalam membuat sebuah program,melaksanakan program serta melakukan evaluasi dan refleksi. Tugas guru sebenarnya hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya di mana murid memiliki suara, pilihan, dan kepemilikan dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.

Bentuk-bentuk program yang berdampak pada murid tidak terlepas dari program dengan menggunakan tahapan BAGJA, Cara memonitor dan mengevaluasi program yang sudah dibuat dengan mempertimbangkan manajemen risiko.Bentuk pelaporan dengan menggunakan strategi MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi Pembelajaran, Laporan)

3. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?

 Perubahan yang akan saya lakukan setelah memahami dan mempelajari materi di modul 3.3. ini yaitu:

  • Membuat program sekolah yang berpihak pada murid dengan memberdayakan 7 aset sekolah yang ada.
  • Merancang program dengan menggunakan tahapan BAGJA,
  • Melakukan Monitoring dan mengevaluasi program yang sudah dibuat berdasarkan 12 prinsip dasar Monitoring Evaluasi
  • Menyusun pelaporan dengan menggunakan strategi MELR: Monitoring, Evaluation, Learning, Reporting (Monitoring, Evaluasi Pembelajaran, dan Laporan).
  • Menerapkan manajemen Risiko dari setiap program yang akan dilaksanakan di sekolah
  • Mengatur ulang dan mengevaluasi praktik program yang selama ini dilaksanakan disekolah dengan menerapkan materi yang telah dipelajari dimodul 3.3 ini.

4.    Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?

Keterbatasan waktu untuk mendalami materi yang berkaitan dengan program atau kegiatan yang berdampak bagi murid.Materi ini sangat penting untuk menumbuhkan sebuah tanggungjawab,kedisiplinan serta keaktifkan murid dalam kegiatan kelas atau sekolah.Membutuhkan waktu dan pemikiran yang kreatif untuk mengembangkan sebuah program kelas/sekolah yang memang benr-benar bisa dirasakan oleh murid.

Mengajak seluruh komunitas sekolah terlibat dalam kegiatan program sekolah.Hal ini masih menjadi tantangan bagi saya,karena tidak semua guru,masyarakat sekitar memiliki rasa kepedulian dalam mengembangkan

  1. Program sekolah khususnya yang berdampak bagi murid.Meskipun hanya berperan sebagai koordinator serta pendampingan,peran komunitas masih sangat diperlukan untuk emndukung kelancaran program sekolah
  2. Mengidentifikasi aset sekolah yang akan dijadikan sebagai sumber pengembangan program sekolah.Membutuhkan kerja sama semua pihak untuk bersama-sama dalam memanfaatkan aset yang dimiliki oleh pihak sekolah.
  3. Kegiatan berkelanjutan dari sebuah program.Biasanya program sekolah hanya bertahan beberapa tahun dan tidak emngalami perkembangan.dibutuhkan konsistensi serta sikap istiqomah agar program sekolah berlanjut serta ada peningkatan yang bisa dirasakan oleh murid.

5.    Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.

  • Dukungan dimulai dari diri saya sendiri yang memiliki tekat yang kuat,rasa tanggungjawab serta kreatif untuk melakukan sebuah perubahan yang positif dalam hal pengelolaan sumber daya atau aset sekolah untuk kemajuan pendidikan khususnya di sekolah saya.
  • Dukungan dari kepala sekolah,rekan guru,tenaga kependidikan untuk andil dalam pelaksanaan program sekolah
  • Murid yang aktif dan mandiri juga membantu saya dalam melaksanakan kegiatan kelas/sekolah
  • Lingkungan sekolah yang aman,nyaman akan membantu dalam melaksanakan program sekolah
  • Peran tokoh agama serta budaya di lingkungan sekitar sekolah yang bersedia untuk berkolaborasi dengan pihak sekolah,akan membantu saya dan rekan guru dalam melaksanakan kegiatan sekolah
  • Dukungan finansial dari anggaran BOS maupun dari pihak komite sekolah yang akan membantu dalam hal keuangan.Karena semua kegiatan pasti membutuhkan dana untuk kelancaran kegiatan

 

3.3..a.6 Refleksi terbimbing

by GEGET MULYANA

1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? 

Hal yang menarik bagi saya setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah saya semakin sadar bahwa murid harus menjadi dasar bagi semua pengambilan keputusan yang kita buat di sekolah yang mana hal ini sejalan dengan pemikiran Ki Hajar Dewantara yaitu, “Menumbuhkan Padi.”Juga hal menarik lainnya adalah orang tua harus benar-benar terlibat dalam hal pendidikan.

2. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid?

Hal yang mengejutkan adalah ternyata secara teori murid-murid bisa bertindak melebihi dari yang kita duga, yaitu mereka itu secara alamiah adalah seorang penyaji, artis, pengamat, penjelajah, penanya dan memiliki rasa ingin tahu.

3. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?

Adapun hal yang akan saya rubah adalah ketika saya akan membuat program saya akan lebih mengedepankan suara, pilihan dan kepemilikan murid.

4. Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?

Saya sangat tertantang membuat sebuah program yang benar-benar efeknya berdampak pada murid.

5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.

Adapun sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid adalah dukungan kepala sekolah, visi-misi sekolah, rekan-rekan, orang tua, komite juga sarana dan prasarana.

ew blog post

https://drive.google.com/file/d/16zMutNAaZJmoO9SulNXcjaqPiMiQj6B9/view?usp=sharing

Permalink Edit Delete Add your comment

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

  1. Hal menarik setelah saya mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah bagaimana kita bisa menguatkan karakter student agency yang sama artinya dengan memunculkan voice, choice dan ownershipnya. Tugas kita sebagai guru hanya menyediakan lingkungan yang menumbuhkan budaya ketiganya (suara, pilihan dan kepemilikan) dalam apa yang mereka pikirkan, niat yang mereka tetapkan, bagaimana mereka melaksanakan niat mereka, dan bagaimana mereka merefleksikan tindakan mereka.
  2. Hal mengejutkan yang saya temukan saat proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah begitu banyak cara untuk mendorong dan menyediakan (mempromosikan) voice, choice, dan ownership. Juga ada begitu banyak strategi untuk menumbuhkan kepemimpinan murid dalam posisinya yang berada di lintas komunitas.
  3. Terjadi perubahan dalam program yang saya rencanakan, setelah mempelajari materi ini. Saya lebih mempertimbangkan bagaimana caranya supaya program yang saya buat mengoptimalkan pemunculan voice, choice, dan ownership murid. Saya juga lebih memikirkan bagaimana caranya lebih memberdayakan berbagai komunitas yang ada di sekitar murid untuk lebih mewujudkan student agency.
  4. Hal yang paling menantang dalam memahami modul ini adalah prinsip terakhir dalam membangun interaksi murid dengan komunitas: Menempatkan murid dalam kursi pengemudi. Karena tanpa sadar kita sebagai manusia dewasa merasa bahwa keputusan pilihan murid terkadang tidak tepat. Sehingga kita ingin menggiring keputusan tersebut condong ke pemikiran kita. Padahal seharusnya dalam proses pembuatan keputusan, komunitas dapat memberikan saran atau mendorong ide-ide murid, namun pada akhirnya perlu memastikan bahwa murid lah yang akan mengambil keputusan.
  5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid adalah rekan tim PKS kurikulum, juga rekan-rekan guru, KS, juga masukan dari beberapa KS yang menjadi motivator dan panutan saya, juga para orang tua murid. Dan dukungan yang paling utama adalah pendapat dari murid-murid.

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

  1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? 
  2. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid? 
  3. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?
  4. Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?
  5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.

1.  Yang menrik  setelah mempelajari mengenai pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah, kita menjadi tau ada 3 unsur untuk mengembangkan student agency atau kepemimpinan siswa, yaitu suara, pilihan dan kepemilikan siswa. jika siswa terlibat langsung dalam setiap program, maka hasil / feedbacknya pun akan terasa berbeda karena siswa memiliki tanggung jawab, keterlibatan, dan kepemilikan terhadap program sekolah tersebut.

2. dari ketiga unsur agency student,  bahwa Pilihan murid menjadi penting agar murid dapat mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka. Melalui pilihan dan kepemilikan, suara mereka dapat diwujudkan. dan dibutuhkan rencana yang terstruktur, dan keterlibat penuh dari semua pihak.

3. dalam membuat suatu program hendaknya kita memperhatikan 3 unsur voice, choice dan ownership murid.

4. yang menantang bagi saya, betapa program-program yang disampaikan pada saat diruang kolaborasi begitu banyak menginspirasi saya. Dimana setiap kelompok memaparkan program-program yang telah dilaksanakan di sekolah masing-masing berkenaan dengan student agency yang terdiri dari suara (Voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership). saya merasa tertantang sekaligus terinspirasi untuk dapat  mengimplementasikan program-program yang telah didiskusikan dalam ruang kolaborasi kedalam lingkungan SMPN 55 Bandung.

5. Sumber daya manusia seperti KS, wakasek, rekan guru, serta murid itu sendiri, serta sumber daya sarana untuk menunjang program-program tersebut.

Permalink Edit Delete Add your comment
Gambar dari ADINDA KHOERUNNISA

3.3.a.6 Refleksi Terbimbing

REFLEKSI TERBIMBING - ADINDA KHOERUNNISA

3.3.a.6 Refleksi Terbimbing-Pengelolaan Program yang Bedampak pada Murid

  1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? Jawab: Yang menarik bagi saya sestelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah saya bisa mengajak murid untuk berpartisipasi aktif dalam setiap penentuan program yang berdampak positif bagi pengembangan potensi mereka sesuai dengan kesiapan, minat, dan profil belajar mereka dengan memperhatikan 7 karakter lingkungan yang bisa menumbuhkemabngkan kepemimpinan mereka.
  2. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid? Jawab: Yang mengejut yang saya temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah bahwa murid itu mempunyai suara/voice, pilihan/choice, dan kepemilikan/ownership terhadap program yang mereka kembangkan atau buat sehingga mereka bisa melaksankan dengan rasa bangga, senang, dan bertanggung jawab.
  3. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini? Jawab: Yang berubah dan yang akan saya lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini adalah perubahan mindset terhadap kepemimpinan murid (suara, pilihan, dan kepemilikan) sehingga saya akan senantiasa melibatkan murid saya dalam setiap penerapan program atau kegiatan yang berdampak terhadap diri mereka dalam proses pembelajaran.
  4. Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini? Jawab: Yang menantang bagi saya untuk memahami  apa yang disampaikan dalam modul ini adalah sejauh mana peran murid (suara, pilihan, dan kepemilikan) dalam menentukan dan menerapkan program atau kegiatan yang berdampak pada murid sehingga saya bisa mengetahui berapa persen porsi murid dan berapa persen porsi guru atau yang lainnya, yang berhubungan dengan program yang dicanangkan.
  5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid. Jawab: Sumber-sumber yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid adalah modal diri (peran dan nilai guru penggerak), teman sejawat, kepala sekolah, penguasaaan IT, murid yang heterogen, orang tua yang kordinatif, suasana sosial sekolah dan lingkungan, dan kemampuan warga sekolah yang siap melakukan inovasi dan perubahan terbaik bagi sekolah, khususnya dalam proses pembelajaran murid.

Refleksi terbimbing

1.yang menarik bagi saya setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid, disini saya jadi lebih tahu bagaimana kita bisa memanfaatkan  7 aset yang ada disekolah  dan siswa sebagai pusat yang merupakan salah satu aset manusia yang bisa kita gali potensinya, juga siswa juga ternyata bisa kita jadikan patner kita dalam pbelajaran , Karena dalam pengelolaan murid ini kita benar benar melibatkan siswa dalam program sekolah.dan ini merupakan salah satu jalan menuju merdeka belajar untuk menciptakan profil pelajar pancasila.

2.hal yang mengejutkan ternyata dengan melibatkan siswa  dalam program, dapat menggali siswa  untuk selalu belajar aktif dan terbiasa mengemukakan pendapat dan keinginan dalam mencapai suatu tujuan pembelajaran, dan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab ,mandiri dan kreatif

3.yang berubah yang akan saya lakukan mencoba untuk selalu menerapkan program dengan melibatkan murid .

4.yang menantang bahwa ketika saya mempelajari materi ini , begitu banyak tentang materi pengelolaan program yang berdampak pada murid ini, dan ada beberapa yang belum saya kuasai.

5.sumber sumber yang bisa mendukung program yang berdampak pada murid dalam program yang saya jalankan yaitu yang pertama yaitu : sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah yaitu berupa lahan kebun , Kepala sekolah, guru guru dan penjaga sebagai , siswa serta orang tua sebagai aset manusia , dan aset finansial sebagai sumber keuangan juga aset sosial , dimana kita bekerja sama dengan suatu instansi untuk menambah dana yang diperlukan 

3.3.a.6 Refleksi Terbimbing

  1. Bagian yang menarik bagi saya adalah perlunya pembuktian melalui penelitan antara murid yang aktif dalam kepemimpinan dengan murid yang pasif beberapa tahun ke depan
  2. Saya temukan pada proses pembelajaran adalah hanya beberapa murid saja yang berani menegumukan pendapat, curah ide dan bekerja sama
  3. Setap kegiatan saya akan selalu menjad murid saya sebagai mitra untuk melatih murd saya bertanggung jawab atas idenya
  4. Bagan yang menantang pada modul ini, saya harus terus beralath untuk dapat cara membuka cakrawala pada murid dalam setuap kegiatan yang sangat banyak dan komplek
  5. Sumber dukungan yang saya mliki adalah saya dapat melakukan tekns komunikasi yang baik, teknik coaching dan keterampilan PSE

3.3.a.6. Refleksi Terbimbing - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

Hal-hal yang baru saya temukan dalam perjalanan pembelajaran modul ini adalah dalam membuat program sekolah ternyata tidak hanya membuat saja akan tetapi harus memikirkan kepemilikan murid sehingga murid dapat menumbuhkan rasa kepemimpinannya dan juga suara dan pilihan murid sangat penting yang harus dilakukan dalam pembuatan program baik di kelas maupun program sekolah.

Tantangan yang saya hadapi dalam untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini adalah tentang memahami suara, piliha, dan kepemilikan murid kedalam menempatkan profil pelajar Pancasila dan dalam penerapan di 7 lingkungan 

Sumber-sumber dukungan apa saja yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid? sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid adalah keterlibatan lintas komunitas murid berada.

  1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? 

          Yang menarik bagi saya setelah mempelajari program yang berdampak pada murid adalah pembuatan program yang berdampak pada murid agar menumbuh kembangkan kepemimpinan murid ternyata kita dalam membuat program harus memikirkan suara, pilihan, dan kepemilikan murid dari program yang kita buat. 

2. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid? 

Yang mengejetkan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah dalam pembuatan program harus menumbuhkan kepemimpinan murid dengan memberikan kesempatan kepada murid untuk menentukan suara, pilihan, dan kepemilikan, serta memperhatikan karakteristik lingkungan yang dapat menumbuh kembangkan kepemimpinan murid

3. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?

Yang berubah setelah memahami dan mempelajari materi ini adalah dalam membuat program agar berdampak kepada murid, guru tidak asal membuat program akan tetapi perlu beberapa pertimbangan program yang saya buat agar program yang saya buat dapat berdampak kepada murid.

4. Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?

Yang menantang bagi saya adalah cara membuat program yang dapat berdampak bagi murid yang dapat menumbuh kembangkan kepemimpinan murid baik untuk program intrakulikuler, kokulikuler, dan ekstrakulikuler. Paling menantang lagi saya membuat program ekstrakulikuler kebetulan saya memegang eksatrakulikuler pramuka sehingga dari materi yang saya dapatkan ini sebagai bekal saya membuat program yang dapat berdampak pada murid.

5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid?

Sumber-sumber dukungan untuk membantu menyusun program yang berdampak pada murid adalah murid, rekan guru, kepala sekolah, dan orang tua

Refleksi Terbimbing

Refleksi Terbimbing

Permalink Edit Delete Add your comment
Gambar dari YUSI PEBRUANTI

New blog post

refleksi terbimbing 3.3

Permalink Edit Delete Add your comment
Gambar dari AKBAR ZAMIL

Refleksi Terbimbing_Akbar

1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? 

Hal yang menarik bagi saya adalah saya dapat merancang pembelajaran yang berpusat kepada murid; serta melaksanakan praktek  keteladanan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila di lingkungan sekolah.


2. Apa yang mengejutkan yang Anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid?  

Pada pembelajaran kali ini tentang saya menemukan banyak pencerahan mengenai membuat Program/kegiatan sekolah yang berorientasi dan berpihak pada murid sehingga dapat memberikan makna sebagai bentuk dampak yang dirasakan oleh murid nantinya. Lalu saya dapat belajar untuk mengidentifikasikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid dalam program/kegiatan sekolah. Kemudian Suara, pilihan, dan kepemilikan murid perlu diupayakan oleh sekolah sebagai sebuah komunitas. Sehingga saya dapat melakukan apa yang harus disiapkan oleh sekolah untuk menciptakan suara, pilihan, dan rasa kepemilikan murid


3. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?

Hal yang saya rasa terdapat perubahan pola pikir dan tercerahkan. Sehingga saya dapat  mencoba membuat perencanaan penciptaan  sekolah sebagai lingkungan belajar yang memberikan ruang seluas-luasnya kepada murid untuk dapat menciptakan suara, pilihan, dan kepemilikan.


4. Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?

Bagaimana saya sebagai CGP dan mendorong peran komunitas menyiapkan lingkungan yang dapat mendukung terciptanya suara, pilihan, dan kepemilikan murid. Kemudian dapat membuat aksi nyata yang berkelanjutan dan memiliki dampak positif.


5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid?

Peran komunitas (aset manusia) , sarana dan prasaranan (aset fisik) dan dukungan anggaran (aset finansial )menurut saya akan sangat  membantu dalam penyusunan program/kegiatan  yang berdampak pada murid serta untuk tahap implementasinya.

3.3.a.6 Refleksi Terbimbing

  1. Beberapa yang menarik bagi saya setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid adalah bahwa setiap perencanaan program yang akan dilakukan haruslah dimulai dengan melakukan identifikasi dan pemetaan berdasarkan sumber daya yang dimiliki dengan melihat potensi dan kekuatan yang ada. Berdasarkan hal tersebut barulah sumber daya atau aset yang sudah dipetakan untuk dimanfaatkan sebagai program sekolah yang berdampak pada murid dengan menekankan kepemimpinan pada murid baik dari keaktifan dan peran murid dalam program tersebut. Hal menarik lainnya yaitu :


  • Menentukan sebuah kegiatan yang memunculkan ide siswa, ide yang murni dari siswa untuk kepentingan bersama.

  • Menentukan skala prioritas ide dan gagasan mana yang sesuai kebutuhan siswa dan sekolah bisa diterapkan.

  • Tiga aspek penting kepemimpinan siswa yakni Suara (Voice), Pilihan (Choice) dan Kepemilikan (Ownership) dalam hal ini saya berdiskusi banyak dengan teman-teman guru CGP dan teman sejawat untuk menemukan bentuk program dan strategi yang tepat untuk menyediakan kegiatan siswa dari tiga aspek tersebut.

  • Program yang berpihak pada murid baik suara, pilihan dan kepemilikan, sehingga kegiatan dapat diterapkan berkelanjutan.

2. Hal yang terbaru yang mengejutkan saya temukan pada Modul Kepemimpinan Berdampak pada Murid dalam pengelolaan pembelajaran baik intrakulikuler, kokulikuler dan ekstra kurikuler adalah:

- Ide digali dan diusulkan oleh murid menjadi program sekolah.

- Program diterapkan dari murid oleh murid untuk siswa dan dievaluasi oleh guru sebagai pendamping.

- Program Intra, Ko dan Ekstra Kurikuler dikemas untuk memberi kesempatan kepada murid  mengembangkan kegiatan yang kreatif dan menyenangkan.

3. Perubahan yang akan saya lakukan setelah memahami atau mempelajari materi modul 3.3 adalah:

- Merencanakan dan membuat program yang berdampak pada murid dengan Mengidentifikasi dan memetakan aset/ sumber daya yang ada di sekolah

- Menyusun program berdasarkan tahapan BAGJA/ 5D

- Melakukan perencanaan program sampai evaluasi dengan menggunakan strategi MELR

- Menerapkan manajemen risiko dari program yang akan dilaksanakan di sekolah

Membentuk Tim Kerja

- Sosialisasi

- Launching

- Melakukan monitoring, refleksi dan evaluasi dalam pengelolaan program

4. Tantangan bagi saya untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini yaitu :

Saya  harus dapat menyusun program sederhana yang melibatkan murid dan orang tua dan dalam penyusunan program yang berdampak pada murid,  menggunakan pendekatan BAGJA dalam pengelolaan sumber daya sekolah. Saya harus optimis bahwa dengan pendekatan BAGJA akan memberikan solusi alternatif atas permasalahan siswa di sekolah. 

Saya harus dapat mengidentifikasi dan menginventarisasi kekuatan yang ada untuk dimaksimalkan dengan cara menyusun program yang diawali dari perumusan tujuan berupa pertanyaan sekolah yang diimpikan hingga memetakan potensi yang mungkin bisa dioptimalkan dengan bercermin pada evaluasi hasil kegiatan sebelumnya.

Sebagai gambaran penyusunan program terutama dalam mengantisipasi segala kemungkinan resiko yang akan terjadi, sehingga saya harus  siap apabila rencana yang dijabarkan belum menemui hasil yang diharapkan dengan menyiapkan rencana alternatif untuk melakukan eksekusi kegiatan.

5. Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.

Dalam rangka mewujudkan lingkungan belajar yang dapat menumbuhkan program yang berdampak pada murid, guru dan sekolah tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Mereka akan memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

Ada sumber dukungan yang saya miliki yakni 7 aset sekolah meliputi Manusia (siswa, guru, staf, orang tua, komite dll), aset sosial, aset fisik, aset politik, aset agama/budaya, aset finansial. Ketujuh aset ini yang harus dapat dikelola untuk kemajuan sekolah hingga kesempatan belajar siswa diberikan secara luas.

REFLEKSI TERBIMBING

REFLEKSI TERBIMBING MODUL 3.3.

3.3.a.6 Refleksi Terbimbing

  1. Apa yang menarik bagi Anda setelah mempelajari pengelolaan program yang berdampak pada murid? 

Tiga aspek penting kepemimpinan siswa yakni Suara (Voice), Pilihan (Choice) dan Kepemilikan (Ownership) dalam hal ini saya berdiskusi banyak dengan teman-teman guru CGP dan teman sejawat untuk menemukan bentuk program dan strategi yang tepat untuk menyediakan kegiatan siswa dari tiga aspek tersebut.

Saya mampu menyerahkan program yang berpihak pada murid baik suara, pilihan dan kepemilikan, sehingga kegiatan dapat diterapkan berkelanjutan.

2.Apa hal yang mengejutkan yang anda temukan dalam proses pembelajaran tentang pengelolaan program yang berdampak pada murid?

Hal terbaru yang saya temukan pada modul kepemimpinan berdampak pada murid adalah:

ide digali dan diusulkan oleh siswa menjadi program sekolah.Program diterapkan dari siswa  oleh siswa untuk siswa dan dievaluasi oleh guru sebagai pendamping..Program Intra,ko dan ekstra kurikuler dikemas untuk memberi kesempatan siswa mengembangkan kegiatan yang kreatif dan menyenangkan.

3. Apa yang berubah yang akan Anda lakukan setelah memahami atau mempelajari materi ini?

setelah mempelajari dan memahami materi mengenai pengelolaan program yang berdampak pada murid,saya akan melakukan perubahan:

* melakukan pemetaan,gali ide,pengelolaan data,konsultasi,membentuk tim dan sosialisasi.

4..Apa yang menantang  bagi Anda untuk memahami apa yang disampaikan dalam modul ini?

strategi dandesain produk  untuk perubahan yakni dari input ---kegiatan---proses----output dan  outcome---dampak

input : sebagai catatan input  adalah menggali ide program,melihat dan menganalisis.

kegiatan: siswa mengembangkan kegiatan berupa rundown  acara

proses: kegiatan dikemas untuk aktivitas yang tidak sesaat tetapi berkelanjutan

5.Sumber-sumber dukungan yang saya miliki untuk membantu saya menyusun program yang berdampak pada murid.

ada sumber dukunan yang saya miliki yakni 7 aset sekolah  aset manusia,aset sosial,aset fisik,aset politik,aset agama.ketujuh ast ini yang harus dapat dikelola untuk kemajuan sekolah sehingga kesempatan belajar siswa diberikan secara luas

3.3.a.6 Refleksi Terbimbing

3.3.a.6 Refleksi Terbimbing

Perubahan Petunjuk Teknis Pengelolaan Blangko Ijazah Tahun Peljaran 2023/2024

  Perubahan Petunjuk Teknis Pengelolaan Blangko Ijazah Tahun Ajaran 2023/2024 Petunjuk teknis penulisan ijazah tahun ajaran 2023/2024 telah ...