30 Mei 2022

3.3.a.3. Mulai Dari Diri - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

 Pertanyaan Pemantik

  1. Apa yang saya telah ketahui tentang program yang berdampak pada murid? 
  2. Bagaimana kaitan antara  program yang berdampak pada murid dengan student agency (kepemimpinan murid)?
  3. Apa yang ingin saya ketahui lebih lanjut tentang program yang berdampak pada murid?

Bapak dan Ibu calon guru penggerak,

Selamat datang di sesi pembelajaran 1, Mulai Dari Diri.  Sebelum Bapak/Ibu memulai tahapan pembelajaran 1 ini, kami ingin menyampaikan terlebih dahulu bahwa di sepanjang tahapan pembelajaran dalam modul ini, Bapak/Ibu akan selalu diberikan pertanyaan pemantik di awal setiap tahapan pembelajaran. Pertanyaan-pertanyaan pemantik ini tidak perlu dijawab. Tujuan dari pertanyaan-pertanyaan pemantik tersebut lebih kepada memancing pemikiran dan rasa ingin tahu Bapak/Ibu terhadap materi yang akan dipelajari dan menjadi bagian upaya kami untuk mendorong Bapak/Ibu untuk menggali lebih dalam konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini.

Sekarang, mari kita mulai sesi pembelajaran 1 ini. 

Saat Bapak/Ibu bersekolah dulu, Bapak/Ibu tentu pernah mengikuti berbagai program/kegiatan di sekolah. Program/kegiatan itu dapat berupa program/kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. 

Program/kegiatan intrakurikuler merupakan merupakan program/kegiatan utama sekolah yang dilakukan dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program sekolah. Program/Kegiatan ini dilakukan oleh guru dan murid dalam jam pelajaran setiap hari dan ditujukan untuk mencapai tujuan minimal dari setiap mata pelajaran dalam kurikulum. Sementara itu, program/kegiatan kokurikuler merupakan program/kegiatan yang dilaksanakan sebagai penguatan atau pendalaman kegiatan intrakurikuler. Program/kegiatan ini meliputi kegiatan pengayaan mata pelajaran, kegiatan ilmiah, pembimbingan seni dan budaya, dan/atau bentuk kegiatan lain yang dapat menguatkan karakter murid. Sedangkan program/kegiatan ekstrakurikuler adalah program/kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan sekolah, dan diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian murid. 

Nah, sekarang kami ingin Bapak/Ibu mengingat kembali dan melakukan refleksi terhadap pengalaman bapak/Ibu saat terlibat dalam berbagai program/kegiatan sekolah semasa menjadi murid tersebut.  Refleksi dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan.

Tanggapan ini bersifat urun pengalaman dari seluruh peserta, sehingga di sesi ini Anda tidak akan dinilai.

Saat Bapak/Ibu bersekolah dulu, Bapak/Ibu tentu pernah mengikuti berbagai program/kegiatan di sekolah. Program/kegiatan itu dapat berupa program/kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, maupun ekstrakurikuler. 

Program/kegiatan intrakurikuler merupakan merupakan program/kegiatan utama sekolah yang dilakukan dengan menggunakan alokasi waktu yang telah ditentukan dalam struktur program sekolah. Program/Kegiatan ini dilakukan oleh guru dan murid dalam jam pelajaran setiap hari dan ditujukan untuk mencapai tujuan minimal dari setiap mata pelajaran dalam kurikulum. Sementara itu, program/kegiatan kokurikuler merupakan program/kegiatan yang dilaksanakan sebagai penguatan atau pendalaman kegiatan intrakurikuler. Program/kegiatan ini meliputi kegiatan pengayaan mata pelajaran, kegiatan ilmiah, pembimbingan seni dan budaya, dan/atau bentuk kegiatan lain yang dapat menguatkan karakter murid. Sedangkan program/kegiatan ekstrakurikuler adalah program/kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan sekolah, dan diselenggarakan dengan tujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat, kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian murid. 

Nah, sekarang kami ingin Bapak/Ibu mengingat kembali dan melakukan refleksi terhadap pengalaman bapak/Ibu saat terlibat dalam berbagai program/kegiatan sekolah semasa menjadi murid tersebut.  Refleksi dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

1

Apa kegiatan/programnya?

Respondent

Response

WIWIN SAWINAH

Pada saat Sekolah SD dan SMP mengikuti kegiatan Pramuka dan SMA mengikuti kegiatan PMR dan Pencak silat

YUSI PEBRUANTI

Kegiatan ekstrakurikuler yang saya ikuti adalah menjadi anggota OSIS.

SUMARNI .

Kegiatan pramuka / kemping (berkemah)

FITRIA AGUSTINI

Kegiatan saya waktu saya menjadi murid saya baru aktif mengikuti kegiatan di sekolah itu waktu SMP, saya mengikuti kegiatan pramuka, dan olahraga basket. lalu pada saat SMA saya mengikuti kegiatan teater, basket, dan kegiatan pentas seni yang ada di sekolah. Selain itu juga saya suka mengikuti kegiatan studi tour yang diadakan di sekolah.

AGUS GUSTIAWAN

Pada tahun 1985 saat duduk di bangku SMP, saya aktif di program sekolah berupa kegatan ekstrakurikuler PRAMUKA.

ADINDA KHOERUNNISA

Pada saat saya sekolah di SD, SMP saya aktif mengikuti program kepramukaan, sedangkan saat SMA saya mengikuti ekskul paskibra dan ikatan remaja mesjid. Sedangkan kegiatan kokulikuler saat SMA saya mengikuti program ilmu teknologi dan komunikasi. 

JULFAH RODIYAH KUSUMAWATI

Mengikuti kegiatan Paskibra saat SMP, dan menjadik seksi pendidikan di OSIS saat SMA

 

 

2

Berperan sebagai apa Bapak/Ibu saat itu?

Respondent

Response

WIWIN SAWINAH

Di ke pramukaan dan PMR saya berperan sebagai anggota, sedangkan Pencak silat saya berperan sebagai murid 

YUSI PEBRUANTI

Saya berperan sebagai seksi bidang prestasi akademik

SUMARNI .

Peserta /Anggota pramuka

FITRIA AGUSTINI

Saya berperan sebagai anggota dari semua kegiatan yang saya ikuti. tetapi pada kegiatan pentas seni waktu SMA saya dipercaya sebagai sie. acara dalam kegiatan tersebut. 

AGUS GUSTIAWAN

waktu menjadi anggota pramuka penggelang tahun 1985 saya berperan sebagaii wakil pimpinan regu.

ADINDA KHOERUNNISA

Pada program pramuka saya berperan sebagai koordinator putri, paskibra berperan sebagai sekretaris, ikuatan remaja mesjid berperan sebagai anggota, dan program ilmu teknologi dan komunikasi sebagai anggota.

JULFAH RODIYAH KUSUMAWATI

Saat di Paskibra menjadi anggota, di OSIS menjadi seksi pendidikan.

 

 

 

3

Bagaimana perasaan Bapak/Ibu saat itu?

Respondent

Response

WIWIN SAWINAH

Perasaan saya antusias mengikutinya 

YUSI PEBRUANTI

Saya merasa senang dan bersemangat.

SUMARNI .

Sangat senang dan bangga menjadi anggota pramuka

FITRIA AGUSTINI

Saya sangat senang mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut karena tentu kegiatan tersebut dilakukan di luar kelas, banyak aktivitas yang bisa saya lakukan, saya bisa mengeksplorasi diri hal-hal apa yang bisa saya dapat dari kegiatan kepramukaan, basket, teater, maupun pentas seni, dan study tour.

AGUS GUSTIAWAN

Perasaan saya saat itu sangat bahagia dan menjadi kegiatan favorit saya tunggu setap minggunya karena menjadi waktu saya bermain dan belajar. Belajar berkomunikasi, keteramplan dan belajar memimpin.  Pada kegatan pramuka saat itu benar-benar saya sangat bahagia/bergembira sebab dapat bermain sambl belajar secara nyata.

ADINDA KHOERUNNISA

Saya sangat bersyukur dapat mengikuti berbagai program tersebut, karena saya mempunyai kesempatan untuk belajar berbagai hal yang tidak saya dapatkan dalam kelas.

JULFAH RODIYAH KUSUMAWATI

Senang, bersemangat, ingin selalu aktif, termotivasi

 

 

4

Mengapa pengalaman tersebut berkesan untuk Bapak/Ibu?

Respondent

Response

WIWIN SAWINAH

Karena dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan sangat menyenangkan 

YUSI PEBRUANTI

karena dengan mengikuti kegiatan tersebut saya dapat menambah teman, belajar berkomunikasi secara terstruktur, dan belajar berkolaborasi dalam membuat suatu program.

SUMARNI .

Kegiatan kepramukaan (berkemah) memberikan banyak pengalaman yang luar biasa berkesan, mengenal alam sekira, belajar bekerja sama dalam kehidupan nyata, belajar memenuhi kebutuhan sendiri, mandiri, disiplin dan kekeluargaan yang sangat menyenangkan

FITRIA AGUSTINI

Berkesan karena apa yang saya lakukan adalah hal yang saya sukai, kedua karena kegaitan tersebut tidak menuntut kita belajar di kelas tetapi kita belajar dengan lingkungan sekitar seperti pramuka saya belajar bagaimana saya bisa mendirikan tenda, hidup di alam terbuka hal ini begitu mengasikan. Saat saya melakukan aktivtitas baskes, saya merasa senang bermain dan berolahra, lalu pada kegiatan teater saya sangat suka bermain watak, dan pada kegiatan pentas seni saya belajar bagaimana menyusun acara akan menjadi tontonan yang tidak monoton. Selain itu kegiatan study tour merupakan pengalaman yang benar-benar menyenangkan karena kita bisa mengunjungi tempat-tempat baru, melihat2 museum, belajar dari tempat-tempat yang kita kunjungi.

AGUS GUSTIAWAN

Seperi alasan pada jawaban no 3. alasan saya bahagia dan gembira adalah:

  1.  Dapat bertemu temu dengan teman teman di luar kelas bahkan bisa di tempat yang baru (bukit, pegunungan  bahkan sungai)
  2. Dapat bermain sambl belajar
  3. Menemukan materi di luar jam mata pelajaran, seperti: morse, semaphore, tali temal, cara mendirkan tenda, cara memasak, cara menyebrang sungai, cara mengukur lebar sunga dan banyka lagi materi yang bermanfaat
  4. Saya dapat belajar bertanggung jawab
  5. saya dapat belajar menjadi pemimpin

ADINDA KHOERUNNISA

Berbagai program yang saya ikuti tersebut sangat berkesan untuk saya, karena saya dapat memperolah banyak teman, berbagi pengalaman, belajar berkolaborasi dan berkomunikasi dengan banyak orang.

JULFAH RODIYAH KUSUMAWATI

Karena pengalaman tersebut tidak akan datang dua kali, jadi setiap ada kesempatan harus dimanfaatkan

 

 

5

Apa pembelajaran yang bapak/ibu ambil dari kegiatan/ program tersebut?

Respondent

Response

WIWIN SAWINAH

Karena banyak pengalaman yang saya dapatkan dari kegiatan-kegiatan baik Pramuka, PMR, maupun pencak silat

YUSI PEBRUANTI

Pembelajaran yang dapat saya ambil yaitu bahwa untuk menumbuhkan dan menguatkan karakter murid itu tidak cukup hanya dengan kegiatan belajar mengajar di kelas tetapi murid juga perlu diberikan wadah atau tempat untuk mengembangkan bakat dan minatnya.

SUMARNI .

Belajar mandiri, kerja sama, disiplin, hidup tidak mudah,  pekerjaan rumah(orang tua) sangat banyak dan susah

FITRIA AGUSTINI

Pembelajaran yang saya ambil adalah bagaimana menyenangkannya jika belajar tidak hanya di kelas, kita bisa mengeksplor lingkungan-lingkungan sekitar kita. Selain itu bagaimana kita bisa terlibat langsung dalam kegiatan itu berpartisipasi aktif dan juga melakukan kegiatan sesuai dengan yang kita sukai hal itu lebih membuat kita merasa termotivasi dan selalu diingat.

AGUS GUSTIAWAN

Pembelajaran yang dapat diambil pada kegiatan pramuka saat itu:

  1. Menemukan materi di luar jam mata pelajaran, seperti: morse, semaphore, tali temal, cara mendirkan tenda, cara memasak, cara menyebrang sungai, cara mengukur lebar sunga dan banyka lagi materi yang bermanfaat
  2. Saya dapat belajar bertanggung jawab
  3. saya dapat belajar menjadi pemimpin

ADINDA KHOERUNNISA

Dengan mengikuti program pramuka saya lebih cekatan dan mandiri, dengan mengikuti paskibra saya belajar untuk lebih disiplin, dengan mengikuti ikatan remaja mesjid saya banyak belajar agama lebih dalam lagi.

JULFAH RODIYAH KUSUMAWATI

Paskibra mengajarkan saya untuk kerjasama, kompak, setia kawan, 1 suara dan 1 komando. Dalam OSIS pun sama, kita diajak untuk menjadi contoh yang baik bagi adik kelas

Total responses to question

7/7

6

Bagaimana pengalaman tersebut berdampak pada Ibu/Bapak sekarang?

 

Respondent

Response

WIWIN SAWINAH

Pengalaman ini berdampak kepada saya karena dari kegiatan-kegiatan tersebut dapat mengajarkan saya kepemimpinan, kemandirian, dan bertahan hidup.

YUSI PEBRUANTI

Dampak yang  saya rasakan dari pengalaman mengikuti ekstrakurikuler OSIS adalah saya lebih percaya diri dan berani mengemukakan pendapat di sebuah forum.

SUMARNI .

Banyak membantu orang tua dalam pekerjaan sehari-hari

FITRIA AGUSTINI

Hal yang berdampak pada diri saya sekarang, saya selalu berharap bisa membuat pembelajaran yang membuat murid-murid saya senang dan termotivasi untuk belajar. Agar-agar ilmu-ilmu yang diberikan oleh saya bisa berdampak dan bermanfaat bagi mereka.

AGUS GUSTIAWAN

Pengalaman ketka aktif ekskul Pramuka saat di SMP yang berddampak sapai sekarang adalah:

  1.  saya selalu ingin menjad manusia yang berguna bagi orang lain dengan cara membantu orang lain sesuai kemapuan saya
  2. saya selalu  ingin berkreasi membuat sesuatu yang berguna
  3. saya mampu memimpin menjadi RT
  4. saya mampu memimpin rapat
  5. saya mempu member semanagat/memtivasi murid
  6. saya dapat menjadi pemimpin d keluarga saya

ADINDA KHOERUNNISA

Dampaknya saya menjadi pribadi yang mandiri, pantang menyerah dalam mengadapi masalah, ulet dalam mengerjakan suatu hal.

JULFAH RODIYAH KUSUMAWATI

Dari Paskibra saya menjadi sosok yang tertib, mengikuti aturan, kompak dan senang bekerjasama. Dari OSIS saya belajar bagaimana kita bersikap, menjadi contoh adik kelas, dan cara berorganisasi

 

28 Mei 2022

Model Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah


Model kompetensi kepemimpinan kepala sekolah meliputi kategori sebagai berikut.

1. Pengembangan diri dan orang lain

Kompetensi :

a. menunjukkan praktikpengembangan diri berdasarkan kesadaran dan kemauan pribadi;

b. mengembangkan kompetensiwarga sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran;

c. berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi yang relevan dengan kepemimpinan sekolah untuk mengembangkan karier; dan

d. menunjukkan kematangan spiritual,moral,dan emosiuntukberperilaku sesuai dengan kode etik.

2. Kepemimpinan pembelajaran

Kompetensi :

a. memimpin upaya pengembangan lingkungan belajar yang berpusat pada murid;

b. memimpin perencanaan dan pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid;

c. memimpin refleksi dan perbaikan kualitas proses belajar yang berpusat pada murid; dan

d. melibatkan orangtua/wali murid sebagai pendamping dan sumber belajar di sekolah.

3. Kepemimpinan manajemen sekolah

Kompetensi :

a. mengembangkan dan mewujudkan visi sekolah yang berorientasi pada murid; dan

b. memimpin dan mengelola program sekolah yang berdampak pada murid.

4. Kepemimpinan pengembangan sekolah

Kompetensi :

a. memimpin program pengembangan sekolah untuk mengoptimalkan proses belajar murid dan mendukung kebutuhan masyarakat sekitar sekolah yang relevan; dan

b. melibatkan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pengembangan sekolah

Peraturan Dirjen GTK Nomor 6565/B/GT/2020 tentang Model Kompetensi dalam Pengembangan Profesi Guru selengkapnya dapat di unduh pada link berikut ini.

UNDUH DISINI

MODEL KOMPETENSI GURU

Model Kompetensi Dalam Pengembangan Profesi Guru dalam Peraturan Direktur Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan Nomor 6565/B/Gt/2020

Pengertian 

Model Kompetensi adalah representasi dari kompetensi guru dan kompetensi kepemimpinan pendidikan menjadi kompetensi yang terintegrasi.
Pengembangan Profesi adalah kegiatan pengembangan kompetensi Guru yang harus dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan secara bertahap dan berkelanjutan.
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Model Kompetensi Guru adalah representasi dari kompetensi guru yang terintegrasi.
Model Kompetensi Kepemimpinan Sekolah adalah representasi dari kompetensi kepemimpinan pendidikan yang terintegrasi.

Model Kompetensi Guru Meliputi:

  1. pengetahuan professional;
  2. praktik pembelajaran professional;  
  3. pengembangan profesi.
Kategori Model kompetensi Guru meliputi sebagai berikut.
1. Pengetahuan profesional dengan kompetensi:
  • a. menganalisis struktur dan alur pengetahuan untuk pembelajaran;
  • b. menjabarkan tahap penguasaan kompetensi murid; dan
  • c. menetapkan tujuan belajar sesuai dengan karakteristik murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila.
2. Praktik pembelajaran profesional dengan kompetensi:
  • a. mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara aman dan nyaman;
  • b. menyusun desain, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran yang efektif;
  • c. melakukan asesmen, memberi umpan balik, dan menyampaikan laporan belajar; dan
  • d. mengikutsertakan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pembelajaran.
3. Pengembangan profesi dengan kompetensi:
  • a. menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri;
  • b. menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi, untuk berperilaku sesuai kode etik guru;
  • c. menunjukkan praktik dan kebiasaan bekerja yang berorientasi pada anak;
  • d. melakukan pengembangan potensi secara gotong royong untuk menumbuhkan perilaku kerja; dan
  • e. berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier.
Kompetensi guru disusun dengan struktur model sebagai berikut.

Kategori

Nama Kategori

Kompetensi

Nama Kompetensi

 

Indikator:

Menyebutkan indikator yang tercakup dalam suatu kompetensi. Indikator menjelaskan sejumlah perilaku kunci yang esensial dalam sebuah kompetensi. Seseorang disebut kompeten bila menunjukkan keseluruhan indikator.

 

Jenjang Kompetensi:

Menyebutkan tingkat penguasaan kompetensi pada tingkatan kompetensi berkembang hingga yang paling mahir. Penjenjangan dibuat agar setiap guru bisa merefleksikan secara mandiri tingkat penguasaan kompetensinya. Jenjang kompetensi membantu menentukan syarat kompetensi untuk suatu tahapan pengembangan.

 

Dimensi Jenjang:

1.     Konsep: derajat penguasaan konsep mulai dasar hingga mampu menggerakan dan membimbing guru lain dalam konteks yang berbeda

2.     Praktik: derajat penguasaan praktik mulai efektif hingga bisa adaptif

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Esensi

1.     Penguasaan konsep esensial dasar

2.     Praktik sudah efektif tapi belum konsisten

Esensi

1.     Penguasaan konsep esensial kompleks

2.     Praktik sudah efektif dan konsisten

Esensi

1.     Melakukan perluasan penguasaan konsep

2.     Praktik efektif, konsisten dan melakukan pengembangan

Esensi

1.     Mampu menggerakan guru lain dalam penguasaan konsep pada konteks yang berbeda

2.     Praktik efektif, konsisten dan adaptif


Untuk setiap jenjang jabatan dan kewenangan guru, diperlukan profil kompetensi masing -masing jenjang jabatan.

Model kompetensi guru disusun sebagai berikut.

Kategori Pengetahuan Profesional

Kompetensi

Menganalisis struktur dan alur pengetahuan untuk pembelajaran

 

Indikator

1.         Menjelaskan konsep, materi, dan struktur dari suatu disiplin ilmu yang relevan

2.         Menganalisis prasyarat untuk menguasai konsep dari suatu disiplin ilmu

3.         Menjelaskan keterkaitan suatu konsep dengan konsep yang lain

4.         Mengevaluasi konsep, struktur, dan materi pada kurikulum

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Menyusun konsep menjadi alur belajar yang urut dan meningkat kompleksitasnya

Menyusun konsep dan menjelaskan prasyaratnya untuk menjadi alur belajar yang urut dan meningkat kompleksitasnya

Menyusun konsep dan keterkaitannya dengan konsep dari disiplin ilmu yang berbeda menjadi alur belajar yang urut dan meningkat kompleksitasnya

Mampu menggerakkan guru lain dalam menyusun alur belajar yang meningkat kompleksitasnya berdasarkan urutan konsep dari suatu disiplin ilmu maupun lintas disiplin ilmu


Kategori Pengetahuan Profesional

Kompetensi

Menjabarkan tahap penguasaan kompetensi murid

 

Indikator

1.       Menjelaskan proses belajar yang dialami murid

2.       Menjelaskan kebutuhan murid termasuk murid berkebutuhan khusus

3.       Mengidentifikasi tahap perkembangan dan latar belakang murid

4.       Menjabarkan tahap penguasaan kompetensi dari disiplin tertentu

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Menjelaskan tahap penguasaan pengetahuan murid berdasarkan pemahaman terhadap proses belajar, kebutuhan, tahap perkembangan, dan latar belakang murid

Menjelaskan tahap penguasaan pengetahuan murid berdasarkan pemahaman terhadap proses belajar, kebutuhan, tahap perkembangan, dan latar belakang murid untuk mengetahui kemampuan awal murid dan memilih strategi pembelajaran yang tepat

Menjelaskan tahap penguasaan pengetahuan murid berdasarkan pemahaman terhadap proses belajar, kebutuhan, tahap perkembangan, dan latar belakang murid untuk mengetahui kemampuan awal murid dan menerapkan diferensiasi strategi pembelajaran

Membantu guru lain menganalisis tahap penguasaan pengetahuan murid berdasarkan pemahaman terhadap proses belajar, kebutuhan, tahap perkembangan, dan latar belakang murid untuk mengetahui kemampuan awal murid dan memilih strategi pembelajaran yang tepat, serta menerapkan diferensiasi strategi pembelajaran



Kategori Pengetahuan Profesional

Kompetensi

Menetapkan tujuan belajar sesuai karakteristik murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila

 

Indikator

1.       Menganalisis perkembangan murid, kurikulum,dan profil pelajar Pancasila

2.       Menetapkan urutan hasil belajar sesuai dengan tahap penguasaan kompetensi murid

3.       Merumuskan tujuan belajar yang dapat diukur dan menunjukkan capaian murid

4.       Memastikan tujuan belajar yang mencakup keragaman perkembangan murid

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Menetapkan tujuan belajar sesuai dengan perkembangan murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila

Menetapkan tujuan belajar yang menantang dan realistis  sesuai dengan perkembangan murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila, dan memahami cara melakukan asesmennya

Menetapkan tujuan belajar yang bervariasi, menantang, dan realistis  sesuai dengan perkembangan murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila dan melakukan asesmen yang bervariasi

Membantu guru lain menetapkan tujuan belajar yang bervariasi, menantang, dan realistis  sesuai dengan perkembangan murid, kurikulum, dan profil pelajar Pancasila dan melakukan asesmen


Kategori Praktik Pembelajaran Profesional

Kompetensi

Mengembangkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara aman dan nyaman

 

Indikator

1.       Melakukan dan mendorong praktik komunikasi positif di lingkungan belajar

2.       Mengikutsertakan murid dalam perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi belajar

3.       Mengembangkan kesepakatan dan kebiasaan positif di lingkungan belajar

4.       Membangun kepercayaan diri dan menanamkan harapan yang tinggi pada murid

5.       Memotivasi murid berdasarkan konsep motivasi intrinsik

6.       Mengelola perilaku murid yang sulit dengan tetap menghargai hak anak tersebut

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Menggunakan

Menggunakan

Mengembangkan

Mengembangkan kelas

beberapa strategi

berbagai strategi

kelas sebagai sistem

sebagai sistem sosial

komunikasi dalam

komunikasi yang

sosial yang

yang merencanakan,

mengembangkan dan memelihara lingkungan belajar yang memungkinkan murid belajar secara aman dan nyaman

positif dan efektif dalam mengikutsertakan murid mengelola kesepakatan dan kebiasaan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara aman dan nyaman

merencanakan, mengatur, dan mewujudkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara aman dan nyaman

mengatur, dan mewujudkan lingkungan kelas yang memfasilitasi murid belajar secara aman dan nyaman dalam berbagai konteks sekolah  dan tantangan yang berbeda



Kategori Praktik Pembelajaran Profesional

Kompetensi

Menyusun desain, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran yang efektif

 

Indikator

1.       Menyusun         desain        pembelajaran        sesuai        dengan        tujuan,         bermakna,        dan mengikutsertakan murid

2.       Memastikan desain pembelajaran yang disusun relevan dengan tantangan di sekitar sekolah

3.       Melaksanakan pembelajaran yang dinamis dan menumbuhkan kegemaran belajar murid

4.       Melaksanakan pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan bernalar kritis murid

5.       Merefleksikan desain dan praktik pembelajaran serta menindaklanjutinya

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Menyusun desain dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tujuan, bermakna, dan mengikutsertakan murid yang menumbuhkan kegemaran belajar murid

Menyusun desain dan melaksanakan pembelajaran yang dinamis sesuai dengan tujuan,   bermakna, dan mengikutsertakan murid, serta relevan dengan tantangan lingkungan sekitar sekolah untuk menumbuhkan kegemaran belajar

dan kemampuan bernalar kritis murid

Menyusun desain dan melaksanakan pembelajaran yang dinamis sesuai tujuan,

bermakna, dan mengikutsertakan murid, serta relevan dengan tantangan lingkungan sekitar sekolah

untuk memastikan tumbuhnya kegemaran belajar dan kemampuan bernalar kritis diikuti dengan refleksi bersama murid serta menindaklanjutinya

Membimbing guru lain dalam menyusun desain dan melaksanakan pembelajaran yang dinamis sesuai tujuan, bermakna, dan mengikutsertakan murid, serta relevan dengan tantangan lingkungan sekitar sekolah

untuk memastikan tumbuhnya kegemaran belajar dan kemampuan bernalar kritis diikuti dengan refleksi bersama murid serta menindaklanjutinya


Kategori Praktik Pembelajaran Profesional

Kompetensi

Melakukan asesmen, memberi umpan balik, dan menyampaikan laporan belajar

 

Indikator

1.       Merancang asesmen sesuai dengan tujuan dan bermakna bagi murid

2.       Melakukan asesmen secara obyektif dan relevan bagi murid

3.       Memberi umpan balik yang spesifik dan bermakna bagi murid

4.       Menyusun laporan belajar yang relevan dan mudah dipahami

5.       Menyampaikan laporan belajar melalui komunikasi yang dialogis

6.       Menganalisis hasil asesmen sebagai bahan untuk perbaikan pembelajaran

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Merancang minimal

Merancang beragam

Merancang beragam

Membimbing guru lain

satu bentuk asesmen

asesmen yang sesuai

asesmen yang sesuai

dalam merancang

yang sesuai dengan

dengan tujuan dan

dengan tujuan dan

beragam asesmen

tujuan dan

bermakna,

bermakna,

yang sesuai dengan

bermakna,

melakukan asesmen

melakukan asesmen

tujuan dan bermakna,

melakukan asesmen

secara obyektif dan

secara obyektif dan

melakukan asesmen

secara obyektif dan

relevan, memberi

relevan,

secara obyektif dan

relevan, memberi

umpan balik yang

membiasakan

relevan, membiasakan

umpan balik, serta

spesifik dan

memberi umpan

memberi umpan balik

menyampaikan

bermakna,

balik yang spesifik

yang spesifik dan

laporan belajar

menyampaikan

dan bermakna,

bermakna,

kepada murid/wali

laporan belajar kepada

menyampaikan

menyampaikan

murid

wali murid dan murid,

laporan belajar

laporan belajar

 

dan menggunakan

kepada wali murid

kepada wali murid

 

hasil asesmen untuk

dan murid, dan

dan murid, dan

 

meningkatkan

menganalisis hasil

menganalisis hasil

 

kualitas belajar

asesmen sebagai bahan untuk

asesmen sebagai bahan untuk

 

 

perbaikan

perbaikan

 

 

pembelajaran

pembelajaran


Kategori Praktik Pembelajaran Profesional

Kompetensi

Mengikutsertakan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pembelajaran

 

Indikator

1.     Membangun komunikasi dan interaksi positif dengan orang tua/wali murid dan masyarakat

2.     Merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mengikutsertakan orang tua/wali murid dan masyarakat

3.     Menyediakan peran yang relevan dan bermakna bagi orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pembelajaran

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Menunjukkan sikap positif terhadap keikutsertaan orang tua/wali murid dan masyarakat dalam pembelajaran

Memberi kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat untuk ikut serta dalam pembelajaran sesuai konteks   dan bermakna

Berkolaborasi dengan guru lain dalam menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat untuk ikut serta berperan dalam pembelajaran sesuai konteks dan bermakna

Menginisiasi baik secara mandiri maupun berkolaborasi dengan guru lain dalam menyediakan kesempatan bagi orang tua/wali murid dan masyarakat untuk ikut serta berperan dalam pembelajaran sesuai konteks dan bermakna



Kategori Pengembangan Profesi

Kompetensi

Menunjukkan kebiasaan refleksi untuk pengembangan diri secara mandiri

 

Indikator:

1.      Melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan pendidikan

2.      Menemukan aspek kekuatan dan kelemahan sebagai guru

3.      Menetapkan tujuan dan rencana pengembangan diri

4.      Menentukan cara dan beradaptasi dalam melakukan pengembangan diri

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan pendidikan untuk mengetahui aspek kekuatan dan kelemahan sebagai guru

Melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan pendidikan berdasarkan penilaian diri dan umpan balik dari murid sehingga dapat menganalisis aspek kekuatan dan kelemahan sebagai guru

Melakukan refleksi terhadap praktik pembelajaran dan pendidikan berdasarkan penilaian diri dan umpan balik dari murid dan/atau rekan kerja sehingga dapat menganalisis aspek kekuatan dan kelemahan sebagai guru dalam melakukan pengembangan diri yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pendidikan

Menginisiasi refleksi kolaboratif dengan warga sekolah secara berkala terhadap praktik pembelajaran dan pendidikan sehingga dapat menganalisis aspek kekuatan dan kelemahan sebagai guru dalam melakukan pengembangan praktik pembelajaran dan pendidikan yang berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan pendidikan


Kategori Pengembangan Profesi

Kompetensi

Menunjukkan kematangan spiritual, moral, dan emosi untuk berperilaku sesuai dengan kode etik guru

 

Indikator

1.     Mengaktualisasikan       makna,      tujuan,       dan      pandangan       hidup      guru berdasarkan keyakinannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa

2.      Mengelola emosi agar berdampak positif terhadap fungsi dan perannya sebagai guru

3.      Menggunakan prinsip moral dalam pengambilan keputusan

 

4.     Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan perilaku kerja yang  mengacu  pada  kode etik guru

5.     Menerapkan strategi untuk menghindari pelanggaran kode etik guru dan konflik kepentingan

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa untuk berperilaku kerja yang mengacu pada kode etik guru

Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa untuk mengembangkan perilaku kerja dan pembelajaran yang mengacu pada kode etik guru

Mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa untuk mengembangkan perilaku kerja dan pembelajaran yang mengacu pada kode etik guru, serta mengantisipasi pelanggaran kode etik guru dan menghindari konflik kepentingan

Membimbing guru lain dalam mengelola emosi, menggunakan prinsip moral, dan menunjukkan keyakinan terhadap Tuhan yang Maha Esa untuk mengembangkan perilaku kerja dan pembelajaran yang mengacu pada kode etik guru serta mengantisipasi terjadinya pelanggaran kode etik guru dan menghindari konflik kepentingan


Kategori Pengembangan Profesi

Kompetensi

Menunjukkan praktik dan kebiasaan bekerja yang berorientasi pada anak

 

Indikator

1.      Melakukan interaksi aktif dengan menjaga dan menghormati hak anak

2.     Menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan dan keamanan anak, baik sebagai individu maupun kelompok

3.      Melakukan refleksi praktik dan kebiasaan bekerja yang berorientasi pada anak

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Melakukan dan menjelaskan cara berinteraksi aktif dengan anak dengan menjaga dan menghormati hak anak

Melakukan interaksi aktif dengan anak dengan menjaga dan menghormati hak anak, serta memastikan keselamatan dan keamanan anak, baik sebagai individu maupun kelompok, dan melakukan refleksi interaksi dengan anak

Melakukan refleksi praktik dan kebiasaan bekerja serta memberikan respons yang berpihak pada anak dengan menjaga dan menghormati hak anak ketika anak, baik sebagai individu maupun kelompok, menghadapi situasi yang mengancam keselamatan dan keamanan

Menginisiasi kolaborasi deguru lain untuk melakukan refleksi praktik dan kebiasaan bekerja untuk meningkatkan kualitas kerja yang menjaga dan menghormati hak anak, serta memastikan keselamatan dan keamanan anak, baik sebagai individu maupun kelompokngan 



Kategori Pengembangan Profesi

Kompetensi

Melakukan pengembangan potensi secara gotong royong untuk menumbuhkan perilaku kerja

 

Indikator

1.      Mengenali dan menghormati perbedaan dalam konteks kebinekaan

2.      Mengakui dan menerima keberagaman kebutuhan pengembangan potensi orang lain

3.      Merencanakan dan melaksanakan pengembangan potensi secara kolaboratif

4.      Melakukan refleksi terhadap aktivitas kolaborasi pengembangan potensi

5.      Menerapkan hasil pengembangan potensi untuk menumbuhkan perilaku kerja

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Mengetahui perlunya pengembangan potensi melalui kolaborasi dengan menghargai perbedaan

Melakukan kolaborasi dengan teman sejawat dan  melakukan refleksi berdasarkan data dan fakta terhadap praktik pengembangan potensi yang dilakukan untuk menumbuhkan perilaku kerja

Menginisiasi untuk melakukan kolaborasi dengan teman sejawat dan melakukan refleksi berdasarkan data dan fakta terhadap berbagai praktik pengembangan potensi yang dilakukan untuk menumbuhkan perilaku kerja

Membimbing guru lain untuk melakukan kolaborasi dengan teman sejawat dan melakukan refleksi berdasarkan data dan fakta terhadap berbagai praktik pengembangan potensi yang dilakukan untuk menumbuhkan perilaku kerja


Kategori Pengembangan Profesi

Kompetensi

Berpartisipasi aktif dalam jejaring dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier

 

Indikator

1.      Mengikuti secara aktif berbagai kegiatan jejaring dan organisasi profesi

2.     Melakukan eksplorasi beragam pengalaman belajar dari kegiatan jejaring dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier

3.     Menghasilkan karya dan/atau memberikan layanan yang bermakna dari kegiatan jejaring dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier

 

Jenjang Kompetensi

Berkembang

Layak

Cakap

Mahir

Mengikuti kegiatan jejaring dan organisasi profesi untuk mengembangkan karier

Mengikuti secara aktif kegiatan jejaring dan organisasi profesi untuk mengekplorasi beragam pengalaman belajar

yang relevan dengan kebutuhan belajar untuk mengembangkan karier

Membuat karya dan/atau memberikan layanan yang bermakna, berbagi praktik baik pembelajaran, dan mengambil beragam peran pada kegiatan jejaring dan organisasi profesi yang relevan dengan kebutuhan belajar untuk mengembangkan karier

Membimbing guru lain dalam membuat karya dan/atau memberikan layanan yang bermakna, dalam berbagi praktik baik pembelajaran, dan dalam mengambil beragam peran pada kegiatan jejaring dan organisasi profesi yang relevan dengan kebutuhan belajar untuk mengembangkan karier


Peraturan Dirjen GTK Nomor 6565/B/GT/2020 tentang Model Kompetensi dalam Pengembangan Profesi Guru selengkapnya dapat di unduh pada link berikut ini.

UNDUH DISINI

Fitur Baru Platform Rapor Pendidikan Versi 2.0 Permudah Sekolah Lakukan Perencanaan Berbasis Data

   Sejak dirilis tahun 2022, platform Rapor Pendidikan telah membantu lebih dari 284 ribu satuan pendidikan melakukan refleksi dan pembenaha...